2 Remaja Tembus 15 Besar Ranking Dunia BWF, Padahal Dulu Kalah Sama Indonesia!
Pada pekan ke-43 tahun 2024, peringkat dunia BWF diwarnai dengan kejutan besar dari dua bintang remaja yang berhasil masuk ke peringkat 15 besar dunia. Mereka adalah LIGALGO Alex Lanier dari Prancis dan Tomoka Miyazaki dari Jepang. Keduanya berhasil mencetak sejarah dengan pencapaian luar biasa yang membuat publik dunia bulutangkis tercengang.
Profil Singkat Alex Lanier: Bintang Muda Prancis yang Bersinar
Alex Lanier, yang baru berusia 19 tahun, kini menduduki peringkat 15 dunia setelah melesat naik dari peringkat 21. Ini menjadi capaian tertinggi bagi tunggal putra Prancis di kancah bulutangkis dunia. Langkah gemilang Lanier ini tak lepas dari keberhasilannya di Denmark Open 2024, turnamen berlevel Super 750, di mana ia berhasil mencapai babak semifinal.
Prestasi Gemilang di Denmark Open
Denmark Open 2024 menjadi panggung penting bagi Lanier. Pada turnamen ini, ia menunjukkan bakat dan ketangguhan sebagai pemain muda yang berani menghadapi para pemain senior. Perjalanan Lanier hingga babak semifinal merupakan sebuah lonjakan signifikan yang sekaligus membuktikan bahwa pemain muda Prancis ini siap bersaing di level tertinggi.
Japan Open 2024: Gebrakan yang Mengukuhkan Namanya
Prestasi Lanier tak hanya berhenti di Denmark Open. Pada Agustus lalu, ia berhasil menggemparkan dunia dengan menjadi juara di Japan Open 2024. Dengan level turnamen yang setara, Japan Open menjadi pembuktian bahwa Lanier bukan sekadar pendatang baru, melainkan seorang penantang serius di kancah bulutangkis dunia.
Tomoka Miyazaki: Mutiara Jepang di Peringkat 13 Dunia
Di sisi lain, Tomoka Miyazaki, yang masih berusia 18 tahun, berhasil menembus peringkat 13 dunia. Meskipun posisinya tak berubah dari pekan lalu, prestasi Miyazaki tetap patut diacungi jempol. Dalam empat turnamen berturut-turut, ia berhasil mencapai minimal babak semifinal, termasuk tampil sebagai finalis di turnamen bergengsi China Open Super 1000.
Konsistensi di Level Tinggi
Miyazaki menunjukkan performa yang konsisten di setiap turnamen yang diikutinya. Konsistensi ini menjadi faktor utama yang mengantarkannya meraih peringkat 13 dunia. Bermain di level Super 1000 hingga mencapai final adalah prestasi yang tak mudah bagi pemain seusianya.
Perjalanan Menuju Puncak: Kenangan Manis dan Pahit Melawan Pemain Indonesia
Sebelum bersinar di peringkat senior, baik Lanier maupun Miyazaki pernah berhadapan dengan para pemain Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 12 bulan yang lalu. Pengalaman ini memberikan pelajaran penting bagi mereka dalam mengasah kemampuan dan mental bertanding.
Saat itu, Lanier dan Miyazaki berstatus sebagai unggulan. Namun, keduanya harus rela mengakui keunggulan pemain-pemain junior Indonesia. Miyazaki, yang saat itu berstatus sebagai juara bertahan sekaligus unggulan pertama, tersingkir di babak perempat final oleh Chiara Marvella Handoyo. Kekalahan ini tak mematahkan semangatnya, melainkan menjadi motivasi untuk tampil lebih baik lagi di level senior. 2 Remaja Tembus 15
Pencapaian yang Menginspirasi Generasi Baru Bulutangkis
Kisah Alex Lanier dan Tomoka Miyazaki menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda lainnya di seluruh dunia. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka mampu meraih posisi bergengsi di peringkat 15 besar dunia, sebuah pencapaian yang tak mudah bagi pemain muda. Konsistensi, kerja keras, dan tekad kuat yang mereka tunjukkan menjadi cerminan bagi generasi penerus bulutangkis.
Para pemain muda seperti Lanier dan Miyazaki menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk bersaing di level tertinggi. Justru, dengan semangat muda dan keinginan kuat untuk membuktikan diri, mereka mampu mencetak sejarah baru yang akan selalu dikenang.
Itulah ulasan tentang ranking dunia BWF pekan ke-43, di mana bintang muda Alex Lanier dan Tomoka Miyazaki berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Terus dukung para atlet muda yang berbakat, karena di balik semangat mereka, ada harapan besar untuk masa depan bulutangkis dunia yang lebih cerah.