I Lupi Menang 2-1! Laga Bersejarah Udinese Vs Roma Berakhir Comeback
AS Roma akhirnya berhasil meraih kemenangan tandang MPO08 pertamanya di Serie A musim 2024/2025, dengan menaklukkan Udinese 2-1 dalam laga penuh drama yang berlangsung pada Minggu malam, 26 Januari 2025. Dua penalti yang dieksekusi sempurna menjadi kunci kemenangan Roma, yang tak hanya meraih tiga poin, tetapi juga membuktikan mentalitas juara mereka.
Babak Pertama: Gol Lorenzo Lucca Membawa Udinese Unggul
Pertandingan yang digelar di Bluenergy Stadium, Udine, dimulai dengan tempo yang cepat. Roma mendapat peluang pertama di menit ke-26 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan Devyne Rensch. Namun, Razvan Sava, kiper Udinese, tampil cemerlang dengan menggagalkan peluang tersebut. I Lupi Menang 2
Di sisi lain, Roma terus berusaha menembus pertahanan Udinese. Angelino sempat memberikan ancaman melalui umpan silang yang disundul Niccolo Pisilli, namun bola masih melebar dari gawang. Tensi pertandingan meningkat menjelang akhir babak pertama.
Menit ke-38, Udinese mengejutkan Roma dengan gol pembuka yang dicetak oleh Lorenzo Lucca. Berawal dari tendangan bebas Sandi Lovric, Lucca mengontrol bola dengan dada di dalam kotak penalti, kemudian melepaskan tembakan keras yang menembus jala gawang Roma. Gol tersebut sempat diperiksa VAR untuk memverifikasi posisi offside, namun wasit memutuskan gol tersebut sah, membawa Udinese unggul 1-0.
Babak Kedua: Kebangkitan Roma Lewat Penalti
Roma memasuki babak kedua dengan semangat baru, tampil lebih agresif dan langsung menekan pertahanan Udinese. Hasilnya, pada menit ke-49, mereka mendapat hadiah penalti setelah Kabasele melakukan handball di dalam kotak terlarang. Kapten tim, Lorenzo Pellegrini, dengan tenang menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dan mengecoh Sava dengan tendangan ke arah tengah, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Roma terus mengancam gawang Udinese. Pada menit ke-57, sebuah serangan balik cepat menghasilkan tendangan Pellegrini dari luar kotak penalti yang sempat diblok, namun bola muntah masih mampu dihalau oleh kiper Sava.
Namun, drama belum berakhir. Pada menit ke-63, Roma kembali mendapat penalti setelah Stephan El Shaarawy dijatuhkan oleh Sava ketika mengejar umpan lambung dari Eldor Shomurodov. Kali ini, Artem Dovbyk yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menempatkan bola ke pojok bawah gawang Udinese, membawa Roma berbalik unggul 2-1.
Memasuki masa injury time, kedua tim terus berusaha menambah gol. Roma hampir mencetak gol ketiga lewat tendangan Zalewski dari luar kotak penalti, namun bola melebar tipis dari gawang. Udinese tidak tinggal diam, berusaha menyamakan kedudukan melalui umpan silang Florian Thauvin. Namun, Mile Svilar, kiper Roma, tampil sigap dan berhasil menepis bola.
Pada menit-menit terakhir, Roma hampir memperbesar keunggulan melalui situasi tendangan bebas. Kemelut terjadi di depan gawang Udinese, namun usaha Gianluca Mancini dan Shomurodov untuk memanfaatkan peluang itu berhasil digagalkan oleh barisan pertahanan Udinese yang gigih.
Dengan kemenangan ini, Roma naik ke posisi kesembilan klasemen sementara Serie A, mengumpulkan 30 poin dari 21 pertandingan. Sementara itu, Udinese harus puas berada di posisi ke-10 dengan 26 poin.
Kemenangan atas Udinese ini menjadi bukti bahwa Roma semakin solid di bawah tekanan. Meskipun sempat tertinggal, tim asuhan Jose Mourinho ini mampu membalikkan keadaan dengan dua penalti yang dieksekusi dengan tenang. Ini menjadi sinyal positif bagi Roma dalam upaya mereka merangkak lebih tinggi di klasemen Serie A.
Melihat hasil ini, Roma tentu berharap bisa mempertahankan momentum positifnya, yang akan diuji pada pertandingan-pertandingan mendatang. Apakah mereka bisa terus mempertahankan performa ini dan bersaing di papan atas Serie A? Itu adalah pertanyaan yang akan terus menarik untuk disimak.