Piala Dunia Keputusan ini tentu akan membawa dampak besar, tidak hanya bagi Arab Saudi sebagai tuan rumah, tetapi juga pada liga-liga top Eropa yang sudah mengalami gangguan jadwal ketika Piala Dunia Qatar 2022 digelar pada bulan November dan Desember. Tentunya, perubahan jadwal seperti ini harus dipertimbangkan dengan sangat matang, mengingat banyaknya faktor yang harus disesuaikan, baik oleh FIFA, klub-klub sepak bola, maupun otoritas olahraga lainnya IDNSCORE.
Potensi Bentrok dengan Bulan Ramadan
Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi adalah potensi bentrok antara jadwal 2034 yang dimajukan dan bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada Maret-April 2034. Hal ini tentu memerlukan penyesuaian yang teliti, mengingat Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim, termasuk pemain dan staf yang terlibat dalam Piala Dunia. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jadwal Bertepatan dengan Ibadah: Ramadan yang bertepatan denga akan membuat jadwal pertandingan menjadi lebih rumit. Pemain dan staf Muslim akan menjalani ibadah puasa, yang tentunya akan memengaruhi kondisi fisik mereka.
- Ibadah Puasa: Bagi pemain dan staf Muslim, menjalani puasa di tengah turnamen akan menjadi tantangan tersendiri. Tentunya, mereka harus menyesuaikan jadwal latihan dan pertandingan agar tetap dapat menjalankan ibadah dengan baik.
- Keluwesan Jadwal: FIFA dan otoritas Saudi mungkin perlu bekerja sama untuk mencari solusi agar turnamen tetap berjalan lancar tanpa mengganggu kelancaran ibadah puasa. Mungkin ada kesepakatan untuk mengubah waktu pertandingan atau memperpanjang durasi turnamen.
Pengaruh pada Kompetisi Klub Eropa
Perubahan jadwal Piala Dunia ini juga akan berdampak pada kompetisi klub Eropa, seperti Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi UEFA. Beberapa dampak yang bisa terjadi antara lain:
- Waktu Kompetisi Lebih Singkat: Untuk mengakomodasi jadwal Piala Dunia yang dimajukan, fase awal kompetisi klub Eropa mungkin harus diselesaikan lebih cepat dari biasanya.
- Ketegangan Jadwal: Dengan jadwal yang padat, kemungkinan besar akan terjadi peningkatan risiko cedera pemain karena terlalu banyak pertandingan dalam waktu singkat.
- Jeda Kompetisi Panjang: Liga Premier Inggris dan liga-liga besar Eropa lainnya mungkin akan berhenti selama sekitar tujuh minggu untuk memberi kesempatan pada Piala Dunia. Hal ini bisa mempengaruhi ritme kompetisi dan persaingan antar klub.
Durasi Turnamen yang Lebih Panjang
Piala Dunia 2026 yang akan menjadi edisi pertama dengan 48 tim dan 104 pertandingan diperkirakan akan berlangsung selama 38 hari. Piala Dunia 2034, jika menggunakan format yang sama, kemungkinan besar akan berlangsung selama minimal 35 hari. Durasi yang lebih panjang ini tentu akan menambah tantangan tersendiri bagi kalender sepak bola internasional yang sudah padat.
Piala Dunia 2034 di Arab Saudi menawarkan tantangan besar sekaligus peluang untuk sepak bola dunia. Dari suhu ekstrem yang harus dihadapi, potensi bentrok dengan bulan Ramadan, hingga dampak pada jadwal liga domestik Eropa, penyesuaian jadwal menjadi hal yang tak terhindarkan. Pengalaman dari Piala Dunia Qatar 2022 menjadi pelajaran berharga bagi FIFA untuk memastikan turnamen tetap aman dan lancar tanpa mengorbankan kesehatan pemain maupun kelancaran kompetisi domestik.
Keputusan akhir yang akan diambil di kongres FIFA minggu depan akan menjadi langkah penting dalam merancang strategi kalender sepak bola global. Semua mata kini tertuju pada bagaimana FIFA dan otoritas Saudi akan menangani berbagai tantangan ini demi menjadikan Piala Dunia 2034 sukses besar.