Rossoneri Menang 3-2 Masuk Laga Milan Vs Parma Comeback Penuh Dramatis
AC Milan berhasil meraih kemenangan dramatis atas LGOLUX Parma dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-22 Liga Italia 2024/2025 yang berlangsung di Stadion San Siro, Minggu (26/1/2025). Dengan dua gol yang tercipta di masa injury time, Rossoneri sukses membalikkan keadaan dan merebut tiga poin penuh dari tangan Parma.
Kemenangan yang Bermakna untuk Milan
Bagi Milan, kemenangan ini memiliki arti yang sangat besar. Kini, mereka berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan koleksi 34 poin, mendekati posisi-posisi atas yang menjadi target mereka. Di sisi lain, Parma, yang tampil mengejutkan dalam pertandingan ini, harus puas berada di posisi ke-17 dengan 20 poin, hanya unggul sedikit dari zona degradasi yang semakin mendekat.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Parma Unggul Lebih Dulu
Parma tampil sangat percaya diri sejak awal pertandingan. Mereka berhasil memanfaatkan kelengahan Milan yang cukup mengundang perhatian. Pada menit ke-24, Matteo Cancellieri sukses mencetak gol pembuka dengan tendangan melengkung yang indah, memanfaatkan kelalaian Theo Hernandez yang terpeleset di area pertahanan Milan.
Milan yang mulai menemukan ritme permainan, akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat titik putih. Penalti diberikan setelah Zion Suzuki menjatuhkan Strahinja Pavlovic dalam situasi sepak pojok pada menit ke-38. Christian Pulisic tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, mengeksekusi penalti dengan tenang dan menyamakan skor menjadi 1-1. Meski sempat ada peluang tambahan, seperti tendangan Tijani Reijnders yang diblok Zion Suzuki, skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak Kedua: Drama Memanas di San Siro
Memasuki babak kedua, Milan mengubah strategi dan meningkatkan intensitas serangan. Namun, Parma tetap menunjukkan ketangguhan dalam bertahan dan mengandalkan serangan balik yang mematikan.
Di menit ke-80, Parma kembali membuat kejutan. Sebuah serangan balik cepat dimulai dari Drissa Camara yang berhasil melewati pertahanan Milan. Tembakan pertama berhasil ditepis Mike Maignan, namun bola muntah langsung disambar oleh Enrico Del Prato yang membawa Parma kembali unggul 2-1.
Milan, yang semakin terdesak, hampir saja mencetak gol penyeimbang di menit ke-88 melalui sundulan Strahinja Pavlovic. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Pavlovic dianggap berada dalam posisi offside.
Injury Time: Dua Gol Menyelamatkan Milan
Ketika pertandingan hampir berakhir dengan kemenangan Parma, Milan membalikkan keadaan dengan cara yang sangat dramatis.
Pada menit ke-90+2, Tijani Reijnders yang tidak terkawal di sisi kanan kotak penalti berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Tendangannya yang tenang mengarah ke sudut kanan gawang, menaklukkan Zion Suzuki, dan skor pun berubah menjadi 2-2.
Namun, drama belum selesai. Pada menit ke-90+5, sundulan Pavlovic mengenai Samuel Chukwueze, dan bola berbelok arah ke gawang Parma, menembus jaring untuk memastikan Milan meraih kemenangan 3-2. Sorakan meriah dari para pendukung Milan di San Siro mengiringi gol penentu tersebut. Rossoneri Menang 3-2
Analisis dan Statistik Pertandingan
Kemenangan ini menunjukkan mentalitas juara Milan yang tidak pernah menyerah, meskipun tertinggal hingga menit-menit akhir. Berikut beberapa poin penting dari pertandingan ini:
- Performa Pemain Kunci
- Tijani Reijnders tampil luar biasa, mencetak gol penyama kedudukan yang krusial.
- Christian Pulisic sekali lagi menunjukkan ketajaman eksekusinya melalui penalti.
- Mike Maignan melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga Milan tetap bertahan dalam pertandingan ini.
- Dominasi Milan
Statistik menunjukkan Milan menguasai bola hingga 65%, namun Parma lebih efisien dalam memanfaatkan serangan balik mereka yang cepat dan berbahaya. - Kesolidan Parma
Meskipun kalah, Parma patut mendapat pujian atas disiplin pertahanannya yang solid dan keberanian mereka dalam menyerang.
Implikasi Kemenangan
Kemenangan ini memberikan angin segar bagi AC Milan dalam upaya mereka untuk kembali ke zona Liga Champions. Dengan 34 poin, mereka kini hanya terpaut tiga poin dari peringkat keempat yang diincar. Pelatih Stefano Pioli memuji semangat juang timnya setelah pertandingan.
Namun, bagi Parma, mereka harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin bertahan di Serie A. Setiap laga yang mereka jalani ke depan akan sangat menentukan nasib mereka di kompetisi tertinggi Italia ini.