Selama Fase Liga Champions selalu jadi magnet tersendiri bagi pencinta sepak bola dunia. Setiap tahunnya, turnamen ini menyuguhkan drama, momen magis, hingga tragedi yang membekas di hati. Di musim 2024/2025, cerita-cerita luar biasa pun kembali menghiasi perjalanan para tim terbaik Eropa IDCASH88.
Namun, sebelum kita masuk ke highlight lima fakta menarik selama fase knock-out, mari kita tengok sejenak kondisi persaingan terkini di Liga Champions.
Liverpool Unggul di Klasemen Sementara
Liverpool masih jadi raja di fase grup. Tim yang dilatih Arne Slot ini sukses mengamankan 18 poin dari enam pertandingan tanpa satu pun kekalahan. Pada laga terakhir, mereka menaklukkan Girona 1-0 lewat gol penalti Mohamed Salah di menit ke-63.
Di bawah Liverpool, Barcelona membuntuti dengan koleksi 15 poin, disusul Arsenal dan Bayer Leverkusen di posisi tiga dan empat. Tapi bagaimana nasib Real Madrid, sang juara bertahan? Tim asal Spanyol itu justru tercecer di peringkat ke-20, sementara Inter Milan berada di posisi enam.
Final sendiri baru akan digelar pada 31 Mei 2025 di Arena Fußball München, Jerman. Masih ada jalan panjang menuju singgasana juara. Jadi, jangan buru-buru besar kepala—apalagi kalau ingat betapa seringnya Liga Champions menghadirkan kejutan tak terduga.
Sembari menunggu hasil akhir musim ini, yuk kita nostalgia dan lihat kembali lima fakta luar biasa di fase knock-out Liga Champions 2024:
- Gelar Ke-15 untuk Real Madrid
Real Madrid kembali menunjukkan tajinya sebagai raja Eropa. Setelah menanti dua tahun, mereka sukses mengangkat trofi ke-15 mereka di Liga Champions musim 2023/2024.
Final yang digelar di Stadion Wembley, Inggris, pada 1 Juni 2024 menjadi panggung kemenangan mereka. Borussia Dortmund dipaksa menyerah 2-0 lewat gol menawan dari Dani Carvajal dan Vinícius Júnior.
Pencapaian ini semakin mempertegas dominasi Los Blancos sebagai pengoleksi trofi terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions. Tidak berlebihan rasanya jika menyebut mereka sebagai “takhta abadi” turnamen ini.
- Perebutan Gelar Top Skorer
Musim lalu menjadi milik dua bintang besar: Harry Kane dari Bayern Munchen dan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain. Keduanya sama-sama mencatatkan delapan gol.
Sayangnya, baik Kane maupun Mbappe gagal membawa tim mereka ke partai puncak. Dengan hasil ini, mereka masih harus menunggu untuk bisa menambahkan trofi Liga Champions ke dalam lemari mereka. Sebuah ironi, mengingat keduanya adalah pemain kelas dunia.
- Dani Carvajal: Pemain Terbaik
Usia bukanlah halangan untuk tampil memukau. Dani Carvajal, bek kanan veteran Real Madrid berusia 33 tahun, dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Champions 2023/2024.
Penampilannya di final benar-benar luar biasa. Selain mencetak gol pembuka, Carvajal juga menjadi tembok kokoh di sisi kanan pertahanan Madrid. Performa solidnya memberikan rasa aman bagi Thibaut Courtois di bawah mistar. Sebuah pembuktian bahwa pengalaman adalah aset yang tak ternilai.
- Starting XI Terbaik Versi Ancelotti
Carlo Ancelotti lagi-lagi membuktikan dirinya sebagai pelatih jenius. Dalam laga final, ia menurunkan susunan pemain terbaiknya dengan formasi 4-3-1-2.
Para pemain seperti Ferland Mendy, Nacho, Antonio Rudiger, hingga trio Vinícius Júnior, Jude Bellingham, dan Rodrygo berhasil membuat Borussia Dortmund tak berkutik. Hasilnya? Skor 2-0 menjadi bukti tak terbantahkan dominasi Real Madrid di partai puncak.
- Tanpa Wakil Inggris dan Italia di Semifinal
Fakta ini jadi salah satu kejutan terbesar. Di fase semifinal, tak ada satu pun tim dari Inggris atau Italia. Empat tim yang melaju adalah Real Madrid, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Borussia Dortmund.
Manchester City, juara bertahan Premier League, harus terhenti di perempatfinal setelah kalah adu penalti dari Real Madrid. Arsenal pun tak bisa melangkah lebih jauh usai tumbang dari Bayern Munchen.
Sementara itu, wakil Italia seperti Napoli dan Lazio sudah lebih dulu tersingkir di babak 16 besar. Sebuah ironi untuk dua negara yang kerap mendominasi kompetisi Eropa di masa lalu.
Selama Fase Liga Champions selalu menghadirkan cerita tak terduga, dan itulah yang membuat turnamen ini begitu istimewa. Akankah musim 2024/2025 memberikan kejutan baru? Mari kita nantikan kelanjutannya!