Hebat ATF U-16 Asian Tennis Series yang Digelar di Jakarta, Wakil tuan rumah Jadi dominan
Sportama ATF 16&U Asian Tennis Series 2024 tengah berlangsung di Jakarta, menghadirkan persaingan ketat di lapangan tenis usia muda. Ajang UGDEWA ini menjadi panggung bagi para petenis berbakat dari Asia dan Eropa, termasuk unggulan-unggulan tuan rumah Indonesia. Salah satu nama yang mencuat adalah M. Azka Azzam Al Arsyad, yang sukses melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan lawannya dari Hungaria.
Kemenangan M. Azka Azzam Al Arsyad Menuju Perempat Final
- Azka Azzam Al Arsyad, unggulan ketiga dari Indonesia, menunjukkan performa gemilang pada babak kedua melawan Nandor Karoly dari Hungaria. Pertandingan yang digelar di lapangan The Sultan Hotel Jakarta pada Selasa ini berakhir dengan skor 6-4, 6-1 untuk kemenangan Azka. Melalui hasil ini, Azka berhak melaju ke perempat final yang akan berlangsung pada Rabu (23/10). Pada babak berikutnya, ia akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Giftbrain Rizqzain Fadhrezy, yang menempati posisi unggulan keempat.
Partisipasi Petenis dari Berbagai Negara Memperkuat Kompetisi
Direktur Turnamen Susan Soebakti menyebutkan bahwa Sportama ATF 16&U Asian Tennis Series terbuka bagi petenis dari luar Asia, yang merupakan keistimewaan tersendiri dalam turnamen ini.
Kehadiran petenis Eropa seperti Nandor Karoly dari Hungaria dan beberapa pemain dari Jerman menjadi bukti diversitas dalam kompetisi ini. “Aturan ini memberi dampak positif bagi perkembangan tenis di kawasan Asia,” ujar Susan Soebakti. Sepanjang tahun 2024, seri turnamen ini telah diadakan sebanyak lima kali di berbagai negara Asia.
Selain petenis Indonesia, negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, India, dan China turut berpartisipasi, menambah daya tarik dan tantangan dalam kompetisi.
Aroma Persaingan Asia-Eropa dan Kejutan di Babak Awal
Seiring melaju ke babak perempat final, sejumlah pertandingan penuh kejutan terjadi di sektor putri dan putra. Di kelompok umur 16 putri, unggulan kedua Sofia Grace Santosa harus tersingkir oleh petenis Filipina, Erynne Francesca Ong. Pertandingan ini berlangsung sengit dan berakhir dengan skor 2-6, 7-5, 4-6, membuat Sofia harus mengakui keunggulan lawannya.
Kejutan Lainnya di Kelompok Umur 14 Putri
Sementara di kelompok 14 putri, petenis unggulan kedua Ahana Das dari India harus berjuang keras melawan Pinrui Bei asal China. Setelah pertandingan panjang, Ahana akhirnya kalah dengan skor 1-6, 6-4, 4-6. Hasil ini menggarisbawahi ketatnya persaingan antar petenis muda di kelompok ini. Kekuatan dari luar negeri menghadirkan tantangan ekstra bagi para petenis Asia, termasuk para pemain unggulan.
Pencapaian Petenis Non-Unggulan Indonesia yang Mengesankan
Petenis non-unggulan Indonesia juga berhasil membuat kejutan dalam turnamen ini. Pada sektor putra, Reaven Rio Suryana mengukir hasil yang mengesankan dengan mengalahkan unggulan kedelapan dari Singapura, Yao Hui Dylan Chan. Reaven sukses memenangkan pertandingan dengan skor 7-5, 6-4, menegaskan kekuatannya di lapangan dan menjadi salah satu sorotan dalam kompetisi ini.
Di kelompok umur 14 putri, dua petenis non-unggulan tuan rumah berhasil mengalahkan lawan yang lebih diunggulkan. Quorra Princy menang melawan unggulan ketiga, Karen Yap, dengan skor 6-3, 6-3, sementara Sheikha Adelyna Soares juga meraih kemenangan atas unggulan kedelapan, Azza Zulaikha Kanahaya, dengan skor 6-4, 6-1. Kemenangan ini menunjukkan potensi besar dari petenis muda Indonesia yang bersinar di tengah persaingan ketat.
Ajang Sportama ATF 16&U Asian Tennis Series tidak hanya menjadi tempat pembuktian bagi para petenis muda dari Asia, tetapi juga meningkatkan citra tenis Indonesia di mata internasional. Hasil gemilang para wakil tuan rumah, terutama dari para pemain non-unggulan, menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki talenta berbakat yang siap bersaing di panggung tenis Asia dan global. Hebat ATF U-16
Turnamen Ini Memupuk Mental Tanding di Usia Muda
Ajang ini juga memberikan pengalaman tanding yang berharga bagi para pemain muda. Berhadapan dengan petenis unggulan dari negara lain, terutama yang datang dari Eropa, mengajarkan para pemain tentang ketangguhan mental dan strategi bermain di turnamen internasional.
Kesempatan bertanding di turnamen besar seperti ini diharapkan menjadi titik awal yang baik bagi para petenis muda Indonesia untuk mengembangkan kemampuan mereka dan memperkuat mental tanding di ajang yang lebih tinggi.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih oleh wakil-wakil Indonesia di Sportama ATF 16&U Asian Tennis Series, masa depan tenis muda Indonesia tampak semakin cerah. Turnamen ini tak hanya menjadi tempat bertanding, tetapi juga sarana untuk mengasah keterampilan, mental, dan kesiapan bertanding di level yang lebih tinggi.
Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak akan semakin memacu perkembangan tenis usia muda Indonesia ke arah yang lebih baik, membuka peluang baru bagi talenta-talenta yang ada untuk berkiprah di kancah internasional.